BPOM Temukan Produk Rusak dan Tanpa Label di Transmart Pangkalpinang

PANGKALPINANG, babelaktual.com — Balai Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang menemukan makanan berkemasan rusak dan minuman tanpa label di Transmart Pangkalpinang.

Makanan merk Maya Sarden kemasan kecil dan besar ini ditemukan dengan kemasan penyok, sedangkan satu botol minuman tanpa label, lalu ada satu pangan lokal jenis madu tanpa label.

Terkait hal ini, Kepala BPOM Pangkalpinang, Sofiyani Chandrawati Anwar, menjelaskan pihaknya langsung memberikan teguran pengelola dan bahan makanan serta minuman yang ditemukan rusak akan dimusnahkan.

Read More

“Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang menemukan adanya kemasan yang rusak, kadaluarsa dan tanpa label segera melaporkan hal itu,” jelas Sofiyani di sela-sela pemeriksaan Rabu (4/1/2023).

“Jangan karena kemasan rusak lalu harga murah tetap dibeli dan konsumsi, sebab ada hal-hal yang harus dijaga, jika rusak artinya makanan tersebut bisa saja tercemar bakteri,” paparnya.

Pihaknya berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam memberikan informasi terkait produk pangan olahan tanpa izin edar, kadaluarsa ataupun rusak ke BPOM Pangkalpinang melalui kontak kami dibawah ini: WA/SMS: 08117821666 atau Instagram:@bpom.pangkalpinang: dan twitter @BPOMBabel.

Sementara itu, Perwakilan Transmart Pangkalpinang, Randy, mengaku pengecekan makanan dan minuman kadaluarsa dilakukan setiap hari, sehingga satu minggu sebelum masuk masa kadaluarsa maka produk akan ditarik dan diretur ke distributor.

“Nah, untuk 10 temuan ini mungkin lost pemeriksaan, produk ini mungkin berada dibagian belakang display sedangkan produk yang bagus ditempatkan didepan,” kata Randy.

“Terkait produk ini kami akan berkoordinasi dengan distributor, apakah bisa diretur atau tidak. Jika tidak bisa retur, maka akan dimusnahkan,” tandasnya.

Hingga pengawasan tahap lima yang dilakukan BPOM Pangkalpinang, pemeriksaan terhadap 41 sarana distribusi pangan yang berada di kota/ kabupaten di Pulau Bangka, sebanyak 25 diantaranya masih ditemukan adanya produk pangan olahan dengan kemasan rusak (bocor, kaleng penyok/berkarat) (52 item, 167 pcs), produk pangan olahan kadaluarsa (74 item, 993 pcs) yang belum dipisahkan dari produk layak jual serta produk tanpa izin edar (9 item, 62 pcs). (DP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *