PANGKALPINANG, BABELAKTUAL – Seorang perempuan berinisial FA mengeluhkan saat hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU yang ada di Kota Pangkalpinang.
Lantaran saat dirinya hendak mengisi menggunakan sistem barcode, ternyata terlebih dahulu kuota BBM Bersubsidi tersebut telah diambil.
Sementara FA mengaku dirinya belum sama sekali mengisi BBM untuk kendaraan mobilnya pada hari itu.
“Kata orang Pom (SPBU), disini status barcode saya 40 Liter sudah ada yang mengisi. kok bisa begitu, bagaimana ceritanya saya baru menjemput orangtua, kami dari kampung. Saya terakhir isi BBM 2 hari yang lalu,” keluh FA. ketika dikonfirmasi awak media ini via Whatsapp, Sabtu (9/9/2023).
FA pun mencurigai slot BBM yang diambil sebanyak 40 liter, sedangkan kendaraan pribadinya hanya mencukupi di kisaran 27 liter.
“Saya agak kesal, karena mobil saya Daihatsu Ayla, paling full 27 liter kurang lebihnya,” ucap FA.
Tidak cukup sampai disitu, FA menyebutkan bahwa kecurigaannya barcode digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab ketika nomor plat kendaraan bermobil yang tertera mengisi berbeda dengan plat kendaraannya.
Dirinya pun berharap pihak Pertamina untuk dapat mengevaluasi sistem pengisian BBM dengan barcode ini karena dapat merugikan pengendara yang memang membutuhkan BBM.
Sementara itu, Manager Humas Pertamina Regional Sumbagsel Nikho Indrawan mengatakan, diduga memang ada operator di SPBU yang bermain.
“Dugaan kami juga ada operator SPBU yg bermain, nanti segera ditelusuri, karena sangat merugikan kami juga dari Pertamina,” ungkap Nikho melalui pesan singkat Whatsapp.
Nikho juga menegaskan, apabila terbukti oknum petugas SPBU tersebut melakukan kecurangan seperti itu pastinya akan langsung ditindak tegas.
“Kalau untuk oknum petugas SPBUnya terbukti, kita minta pengelolanya tersebut langsung memecat yang bersangkutan. Dan kalau SPBU terbukti masih bandel juga, kita stop penyaluran BBM Subsidinya, jadi SPBU itu tidak bisa jualan BBM subsidi lagi,” tutupnya.
