Ini Modus Para Cukong Kirim Pasir Timah Ilegal Dari Belitung ke Bangka

BERITA, BABELAKTUAL – Pulau Belitung dan Pulau Bangka kembali menjadi sorotan terkait maraknya penyelundupan pasir timah ilegal. Peribahasa “Banyak jalan menuju Roma” tepat menggambarkan upaya para cukong timah dalam mengelabui petugas pelabuhan dan Aparat Penegak Hukum (APH) di tengah gencarnya operasi razia Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang dilakukan oleh Kepolisian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Para mafia timah ini tampaknya tidak habis akal dalam menjalankan aksi ilegal mereka. Meskipun operasi PETI telah digelar selama 12 hari ke depan, para cukong timah tampak tidak gentar sedikit pun. Mereka terus mencari cara baru untuk mengirimkan pasir timah dari Belitung ke Bangka, meskipun pengawasan ketat dilakukan oleh penegak hukum, baik TNI maupun Kepolisian tingkat Polda Babel dan Polres Basel, serta pemerintah daerah.

Modus operandi yang digunakan para cukong kian beragam. Berdasarkan informasi yang diperoleh, mereka kini menghindari penggunaan truk besar dan memilih menggunakan mobil pikap dan MPV atau sejenis mobil keluarga untuk mengangkut pasir timah dalam jumlah kecil, sekitar 2-3 ton sekali angkut.

Bacaan Lainnya

“Iya bang, mereka sudah pintar sekarang sudah tidak pakai truk lagi, tapi dengan cara di ecer 2 – 3 ton sekali bawa pakai mobil yang ada bak pikap atau mobil keluarga,” ungkap sumber, Jumat (19/7/2024).

Perbedaan harga yang signifikan antara Pulau Belitung dan Pulau Bangka menjadi salah satu alasan kuat di balik maraknya penyelundupan ini. Di Bangka, harga timah kering mencapai Rp 240 ribu per kilogram, sedangkan di Belitung hanya Rp 125 ribu per kilogram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *