PANGKALPINANG, babelaktual.com – “Semakin menderita, semakin kuat! Semakin menderita semakin, hebat!”, Inilah semboyan KKN yang digaungkan oleh Ir. Fadillah Sabri, S.T., M.Eng., IPM., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung pada kesempatan menyampaikan kata sambutan dan sekaligus secara resmi membuka acara Pembekalan dan Pelepasan KKN Kedisinian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, di lantai 4 ruang auditorium gedung rektorat UnMuh BaBel, Kamis (5/1/23).
Secara lantang Rektor memaparkan tentang 5 nilai dasar keunggulan pondasi pergerakan UnMuh BaBel salah satunya mengenai kemasadepanan. Berbicara tentang Kemasadepanan maka kita harus mempunyai startegi yang jitu, mengingat kapasitas SDM kita yang terbatas, maka satu-satunya cara jitu mengatasi keterbatasan tersebut adalah SDM harus fokus pada penyelesaian masalah yakni bekerja sama.
Ini erat kaitannya dengan persoalan yang akan dihadapi oleh mahasiswa ketika akan melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kedisinian mulai senin ini (10 Januari 2023) yakni bagaimana bisa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat meskipun memiliki keterbatasan kemampuan asalkan fokus pada permasalahan.
Mahasiswa harus memahami bahwa KKN adalah sama dengan pengabdian, itu artinya jika ingin menjadi sarjana yang berilmu amaliah, beramal ilmiah maka mahasiswa harus menjadi kaum ulil albab (orang yang berakal/berfikir) mencari solusi atau jalan keluarnya.
Ulil albab adalah orang yang senantiasa berdzikir mengingat Allah dimanapun dan dalam kondisi apapun, baik berdiri, duduk ataupun berbaring, dengan senantiasa mengingat ciptaan Allah, bahwa tiada sesuatu ciptaan-Nya yang sia-sia. Konsep ulil albab ini, salah satu contohnya seperti gagasan sedekah sampah, merubah sesuatu yang tidak bermanfaat menjadi lebih bernilai manfaat.