Korban Penipuan Berkedok Investasi Bodong Lia Kabarnya Lebih Dari Satu, Bahkan Ada Yang Tembus 15 Miliar

PANGKALPINANG, babelaktual.com – Korban kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang berkedok investasi bodong MA als DS alias Lia (33th) diduga lebih dari satu.

Tak hanya dari kota Pangkalpinang saja, akan tetapi korban tipu muslihat Lia juga terjadi di sejumlah Kabupaten lain.

Seperti Kabupaten Bangka Tengah dan Kabupaten Bangka. Informasi terbaru yang didapat media ini, masih ada beberapa korban penipuan Lia.

Bacaan Lainnya

Jumlahnya pun terbilang fantastis yakni tembus sampai 15 miliar. Bahkan kabarnya Juli 2022 lalu, korban yang diketahui berasal dari Kabupaten Bangka Tengah itu telah sempat berkonsultasi dengan penyidik Dit Krimum Polda Babel.

“Kami juga sempat mendengar selain korban YN, masih banyak korban lain bahkan yang dari Bangka Tengah kemarin sampai 15 M,” kata sumber media ini yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara Kanit Dit Krimum Polda Babel, Kompol Efri Susanto saat ditanya, mengatakan pihaknya baru menerima satu laporan terkait kasus dugaan penipuan yang dilakukan Lia.

“Belum dapat informasi karena yang baru kami terima laporan cuma satu dari YN saja,” ujar Efri saat dihubungi awak media via pesan singkat Whatsapp, Jumat(4/11/2022)

Dalam pemberitaan sebelumnya seorang wanita berinisial MN als DS als Lia (33th) di Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dilaporkan YN Polda Babel atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang berkedok investasi bodong. Modus pelaku menawarkan kerjasama bisnis yang menggiurkan.

Tak tanggung tanggung, dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan itu YN mengalami kerugian besar miliaran rupiah. Dugaan penipuan tersebut dilaporkan pada tanggal 5 September 2022 lalu.

Dari keterangan YN kasus dugaan penipuan tersebut bermula dari adanya tawaran bisnis menjalankan bisnis jual beli solar dan pasir timah.

banner 468x60 banner 468x60 banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *