TOBOALI, babelaktual.com – Inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) sempat jadi yang paling tinggi se-Indonesia pada Bulan Mei 2022. Namun, pada Juli 2022 turun jadi tertinggi nomor tiga, kemudian kelima pada Bulan September 2022, hingga akhirnya sekarang menduduki peringkat 24.
“Yang paling saya terima kasih kepada para petani adalah, sekarang ini kita ranking 24 inflasinya. Nah, ketika kita dianggap dapat mengendalikan inflasi, Pemerintah Pusat memberikan kita penghargaan berupa dana sebesar 28 miliar,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel Ridwan Djamaluddin saat memberikan sambutan pada acara “Penyerahan Bantuan Alat/Mesin Pertanian”, di Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Kamis (15/12/2022).
Dikatakan oleh Pj Gubernur, dana tersebut harus digunakan untuk kebutuhan pengendalian inflasi. Karena, salah satu penyebab inflasi di Kep. Babel adalah produk-produk pertanian yang sebagian besar masih didatangkan dari luar daerah. Untuk itu, setelah diadakannya rapat mengenai alokasi dana yang didapatkan ini, diputuskanlah memberikan dana tersebut untuk orang-orang yang paling berjasa.
“Kami sepakat, berdasarkan hasil rapat, orang-orang yang paling besar jasanyalah, yang kita bagikan dana dari Pemerintah Pusat, yakni berupa mesin pertanian. Yang mana itu adalah bentuk penghargaan, dan terima kasih dari kami untuk para petani,” katanya.
Dikarenakan padi atau beras merupakan salah satu penyumbang inflasi paling tinggi yakni 2,67%, oleh karenanya orang nomor satu di Babel itu menyampaikan harapannya agar produktivitas para petani semakin meningkat, guna dapat terus mengurangi inflasi yang ada di Kep. Babel.