Pj Gubernur Ridwan Upayakan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

“Kami juga mau menyampaikan persoalan nama rumah sakit. Krena sampai saat ini RSJD belum ada namanya. Kami sudah konsultasikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lalu diarahakan bersurat ke provinsi hingga ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tapi sampai sekarang belum tau wewenangnya siapa untuk memberikan nama rumah sakit,” tambahnya.

Mendengar permasalahan ini, Pj Gubernur Ridwan memberi tanggapan yaitu, untuk penambahan kapasitas ICU, Pj Gubernur berupaya untuk berproses ke Kemendagri RI dan DPRD agar dapat melakuakan Pergeseran Anggaran Mendahului. Selain itu, Pj Gubernur menginstruksikan untuk membuat proposal agar melibatkan pihak ketiga, sehingga tidak perlu menggunakan dana APBD.

Menanggapi permasalah ini, Kadinkes Andri turut memberi saran terhadap permasalahan RSUP, yaitu dengan memanfaatkan periklanan. Karena dengan ditetapkannya RSUP sebagai rumah sakit tipe B, ada kelebihan RSUP yang tidak dimiliki rumah sakit lain, seperti kateterisasi jantung, endoscopy dan colomoscopy, perawatan kecantikan dengan laser CO2 fractional, serta intervensi nyeri.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya untuk RSJD, Pj Gubernur Ridwan segera bersurat untuk memenambah SDM. Bukan dari segi kuantitas tapi kualitas. Sehingga yang dibutuhkan adalah tenaga profesional di RSJD.

“Kondisi ini tidak mudah. Tapi jangan menyerah. Kita perbaiki, kita fokus prioritaskan mana dulu yg harus dikerjakan. Baru, satu-persatu kita selesaikan,” pungkasnya.

Sumber : Diskominfo Babel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *