PANGKALPINANG, babelaktual.com – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung kembali menggelar Sosialisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), Multi Stakeholder Forum dan Penyematan Labeling 4 No’s bersama seluruh stakeholder, berlangsung di Ballroom Swiisbell Hotel Pangkalpinang, Selasa (25/10/2022).
Diketaui, SMAP adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan yaitu standar yang menetapkan persyaratan untuk pembentukan, implementasi, operasional, pemeliharaan dan peningkatan berkelanjutan dari Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Selain itu, Implementasi SMAP di lingkungan PLN Babel merupakan bukti nyata bahwa PLN Babel menjunjung tinggi nilai integritas dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta menerapkan Prinsip 4 No’s yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, and No Luxurious Hospitality.
Seperti yang di sampaikan selaku manager senior perencanaan PLN Wilayah Babel, Faisal muslim usai kegiatan.
Ia juga berharap, sosialisasi SMAP ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh stakeholder maupun masyarakat.
“Memang ini bagian dari program PLN, kita mengadakan multi stakeholder forum, jadi kita bagaimana menjaga keterikatakan dengan seluruh stakeholder. Kita berharap dukungan seluruh stakeholder bagaimana tetap mendukung pelaksanaan program SMAP ini,” kata Faisal.
Selain itu, dalam memastikan SMAP hingga Labeling 4 No’s benar-benar dapat diterapkan di PLN UIW Babel, Faisal menghimbau kepada seluruh jajaran untuk tidak melakukan hal-hal diluar Standard Operasi Layanan (SOP).
“Kami menghimbau kepada seluruh jajaran PLN UIW Babel untuk tidak melakukan atau menerima atau tidak melakukan penyuapan maupun pemerasan kepada para stakeholder kita, khususnya kepada pelanggan yang ada di Provinsi Bangka Belitung ini,” himbau manager senior perencanaan PLN Wilayah Babel.
Ia juga berharap, masyarakat tak memberi semacam ‘hadiah ucapan terimakasih’ kepada para pekerja PLN, dikarenakan seluruh biaya layanan tersebut tak dipungut biaya ataupun gratis.
“Kami juga berharap stakeholder ataupun masyarakat tidak memberi semacam hadiah ucapan terimakasih kepada pelayanan kita yang ada di lapangan, karna seluruh pelayanan kita itu gratis tidak ada di bebani biaya,” tutupnya. (**)