foto ilustrasi puntung rokok
Babelaktual.com – Bukan hanya masalah kesehatan, rokok juga berdampak pada pencemaran lingkungan. Peneliti Universitas Indonesia (UI), Dr. Al Asyari menemukan satu orang perokok menyumbang 5 ton karbondioksida selama hidupnya, dan sampah puntung rokok filter butuh 100 tahun untuk bisa diurai secara alami.
Penelitian oleh tim UI ini menemukan, puntung rokok tidak hanya menyebabkan pencemaran laut dan tanah, namun juga kebakaran sehingga berdampak terhadap kerugian sosial ekonomi.
Apalagi meski Pulau Jawa memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, tapi puntung rokok paling banyak ditemukan di pulau Sumatera dengan estimasi berat sampah puntung rokok mencapai 8,5 ton.
Berat puntung rokok ini menyumbang sebanyak 35,49% dari total sampah puntung rokok di Indonesia dengan 42.4 juta batang dikonsumsi selama setahun.