Menurut Emilda, terkuaknya jual beli lahan tersebut bermula dari kecurigaan yang sempat mendengar desas desus wacana penjualan hutan bakau Sungai Buton.
“Terkuaknya masyarakat melakukan penelusuran, ternyata ketemu oknum tadi. Kurang lebih ada emoat orang oknum warga Tugang, kalau dak salah,” kata Emilda.
Namun menurut Emilda, ada beberapa warga yang lebih paham terkait jual beli lahan tersebut. Pasalnya, mereka telah melakukan penelusuran sampai ditemukan adanya bukti transaksi.
“Kemarin sempat dipanggil pengakuan mereka belum transaksi. Tapi setelah ditelusuri ternyata sudah ada transaksi,” pungkas Emilda.
(Babelaktual.com / Anthoni)