PANGKALPINANG, BABELAKTUAL – Pertamina terus berupaya memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi tepat sasaran dan sesuai dengan peruntukannya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengungkapkan, apabila pelanggan merasa tidak mengisi BBM namun kuota tertulis sudah habis, maka pelanggan yang bersangkutan dapat melakukan refresh QR Code pada sistem di website yang sama ketika mendaftar kemudian akan mendapatkan QR Code baru.
“Jika pelanggan yang bersangkutan tidak merasa mengisi BBM-nya, diharapkan yang bersangkutan bisa me-_refresh_ QR Code serta pastikan bahwa QR Code yang baru tidak di-_copy_ orang lain,” ujar Nikho ke awak media via Whatsapp, Kamis (14/9/23).
Lanjutnya, bagi masyarakat Bangka Belitung (Babel) yang menemukan adanya indikasi kecurangan dalam penyaluran BBM maupun LPG bersubsidi untuk dapat segera melapor ke 135 atau melalui nomor contact center yang kami sediakan khusus di wilayah Bangka Belitung di nomor +62 823‑2963‑7886 agar segera kami tindak lanjuti.
“Jadi bagi pelanggan yang menemukan bahwa QR Codenya sudah limit, atau kuota BBMnya dipakai orang lain dan ada indikasi kecurangan dari oknum petugas SPBU silahkan langsung laporkan ke nomor tersebut,” jelasnya.
Untuk diketahui, wilayah Bangka saat ini sedang dilakukan uji coba implementasi full QR Code BBM jenis Pertalite dan Bio Solar dan untuk wilayah Belitung saat ini sedang dilakukan uji coba full QR Code BBM jenis Bio Solar.
Masyarakat terus dihimbau untuk dapat membeli BBM sesuai peruntukan dan kebutuhan, serta tidak melakukan pengisian berulang dan penimbunan BBM.