Terobosan Baru, Bentrokan Dalam Fakultas Hukum?

OPINI Oleh: Rindiani Andesti Mahasiswi Fakultas Hukum UBB

PANGKALPINANG, babelaktual.com – Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung membuat sebuah gebrakan baru yang bertajuk BENTROKAN (Bentuk Terobosan Dekan), kegiatan ini merupakan sebuah ruang yang membuka diskusi forum antara serumpun mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum UBB dengan tenaga ahli para dosen yang merupakan keluarga besar di ranah fakultas hukum. Kegiatan ini diselenggarakan oleh sebuah wadah organisasi tepatnya BEM KM FH UBB, yang mencoba menjadi jembatan bagi mahasiswa yang memiliki rentetan masalah ataupun aspirasi yang ingin di sampaikan selama masih berstatus sebagai mahasiswa di fakultas hukum UBB sendiri, acara yang mengusung konsep dialog antara mahasiswa dan pimpinan fakultas menjadi tajuk pembahasan di kegiatan ini. Banyaknya keluhan yang terjadi di ruang lingkup mahasiswa Fakultas Hukum yang selama ini belum adanya ruang untuk menyampaikan hal-hal terkait komplain yang dialami oleh mahasiswa selama proses berstudi di ruang lingkup fakultas hukum, membuat BEM KM FH UBB berinisiatif menjadi jembatan bagi para mahasiswa fakultas hukum.

Acara yang dihadiri oleh seluruh elemen Ormawa yang ada di Fakultas, seakan menggambarkan banyaknya pertanyaan yang muncul di benak para mahasiswa sehingga mampu membuat mereka hadir di kegiatan “BENTROKAN” ini, kegiatan seperti ini harus terjadi agar mahasiswa yang memiliki keluhan terkait hal-hal yang berkesinambungan di ruang lingkup kampus mereka sendiri merasa nyaman, dan terciptanya proses pembelajaran yang baik selama mereka menempuh studi di fakultas hukum. Kegiatan yang dilaksanakan oleh BEM KM FH UBB yang mencoba menjadi jembatan di ruang dialog dalam lingkup fakultas demi mengadvokasi hak para mahasiswa yang merupakan bentuk kewajiban yang mereka terima selama mereka melakukan studi di ruang lingkup fakultas mereka.

Bacaan Lainnya

Banyaknya mahasiswa yang hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan komplain-komplain tertentu terkait hak serta kewajiban yang mereka dapatkan selama masa mereka berstudi, kegiatan yang memakan waktu kurang lebih 90 menit ini memberikan gambaran bahwasanya terjadinya diskusi diantara forum mahasiswa dan para pimpinan dalam otoritas kampus. Proses kegiatan yang berjalan khidmat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut menuai beberapa tanggapan baik pro dan juga kontra dari para mahasiswa, banyak yang mengatakan mahasiswa belum sepenuhnya dapat menyampaikan aspirasi mereka dalam kegiatan ini karena terbatasnya ruang serta undangan bagi para mahasiswa yang mau hadir untuk melihat bentuk transparansi yang ada didalam ruang lingkup fakultas mereka, beragam tanggapan yang muncul dari kalangan mahasiswa yang sudah merasa terwakilkan terkait aspirasi mereka yang selama ini ingin mereka sampaikan karena belum adanya ruang untuk menyalurkan aspirasi mereka. Mahasiswa menilai kegiatan seperti ini merupakan bentuk kemajuan dari pada tahun-tahun sebelumnya, banyak dari mereka merasa hadirnya kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mereka untuk dapat menyampaikan keluhan-keluhan selama berstudi di lingkup fakultas mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *