PANGKALPINANG, babelaktual.com – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil (Molen) didampingi Ketua TP PKK Monica Haprinda membersamai NGOPI PEKAT (Ngobrol Sambil Ngopi : Pemerintah dan Masyarakat) tingkat di Balai Kecamatan Gerunggang, Rabu (15/02/2023) malam.
Diketahui, Molen telah berkeliling di enam kecamatan yang ada di Kota Beribu Senyuman dengan membawa serta seluruh pejabatnya.
Tujuannya membawa pejabat-pejabatnya agar masyarakat bisa langsung berkeluh kesah dengan dirinya dan bisa langsung berinteraksi dengan pejabat terkait persoalan yang disampaikan, serta “eksekusi” spontan.
“Gerunggang ini kecamatan terakhir, saya bawa banyak pejabat jadi silahkan sampaikan langsung disini apa yang menjadi kendala-kendala bapak ibu semua dan kita bahas bersama solusinya. Setelah ini kami akan mengadakan juga NGOPI PEKAT di setiap kelurahan yang jumlahnya 42 se-Pangkalpinang”, ujar Molen.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan yang jarang ditemui, Ketua RT 09 Kelurahan Air Kepala Tujuh, Asnawi, meminta wali kota agar merealisasikan pengajuan-pengajuan masyarakatnya seperti lampu jalan dari mulai tambak Suhaini sampai simpang Raskib. Di jalur ini disebut dia rawan transaksi narkoba jika malam hari. Lampu-lampu jalan yang mereka minta dipasang sekitar 20 titik dengan panjang jalan lebih kurang 2,5 Km.
“Selain rawan peredaran narkoba jalan tersebut kondisinya juga banyak tikungan tajam yang rawan bahaya karena gelap”, ungkap Asnawi.
Soal pemasangan lampu jalan di kota ini, jawab Molen, sudah diperhitungkan pihaknya ada sekitar 7000 titik. Dari jumlah sebanyak itu dengan kondisi keuangan yang ada, pemerintah harus memutar otak mendahulukan mana yang sangat prioritas dipasang.
Meski demikian, wali kota spontan memberi angin segar terkait usulan Asnawi dengan mengalokasikan sepuluh titik di tempat yang benar-benar prioritas. Ini setelah Molen meminta data dari Kepala Dinas Perhubungan Ubaidi yang hadir di acara tersebut.
“Sekarang masih ada 150 titik lampu yang bisa kita bagikan. Jadi untuk Kecamatan Gerunggang dari 150 titik kita bagi beberapa kelurahan. Untuk usulan Pak Asnawi 10 titik bisa tidak dipenuhi?” Tanya Molen kepada Kadishub.